You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Jelang Perayaan Imlek Penjualan Bandeng Meningkat
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Penjualan Ikan Bandeng Meningkat

Jelang perayaan Imlek, Kamis (19/2) mendatang, permintaan ikan bandeng meningkat sekitar 20 persen. Namun demikian, terjadi penurunan harga dari tahun sebelumnya. Dari biasanya berkisar antara Rp 35 ribu menjadi sekitar Rp 20 ribu.

Dari puluhan sample yang sudah diuji tidak ditemukan positif mengandung formalin. Seperti di Muara Angke, dari 50 yang diuji tidak ada yang mengandung formalin

Di pusat pelelangan dan pasar ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak sepekan terakhir permintaan ikan meningkat mencapai rata 1 ton per hari. Sedangkan sebelumnya, rata-rata per hari hanya sekitar 700-800 kilogram.

Salah seorang pedagang ikan, Subekti (30), mengaku, sejak pekan lalu terjadi peningkatan permintaan lebih dari 20 persen. Dari sebelumnya sekitar 700-800 kilogram menjadi rata-rata 1 ton per hari.

Pedagang Aksesori Imlek Marak

"Tapi sayangnya harga malah turun. Dari sebelumnya sekitar Rp 35 ribu per kilogram sekarang cuma Rp 20 ribu per kilogram," ujarnya, Selasa (17/2).

Diduga penurunan harga terjadi akibat kualitas ikan yang menurun saat musim penghujan ini. Sehingga harga dipasaran pun turut menurun.

Menanggapi tingginya permintaan bandeng tersebut, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Sri Haryati, mengaku semakin mengetatkan pengawasan. Sejak pagi hingga sore ini, pihaknya melakukan sidak ke 6 lokasi untuk mengawasi bila ada kandungan formalin pada ikan-ikan yang dijual.

Keenam lokasi tersebut adalah, salah satu supermarket di komplek pertokoan Duta Merlin, Sentra Pelelangan Ikan di Kalibaru, Cilincing, Muara Angke, Pasar Rawa Belong, dan Kepulauan Seribu. Sebanyak 130 sampel ikan bandeng dan sejumlah panganan lain yang marak saat imlek diuji di lab untuk mengetahui apakah mengandung formalin.

"Kita cek keenam lokasi sejak pagi. Totalnya ada 130 sampel, kalau di Muara Angke hanya 50 sample," ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, pelaksanaan pengawasan kali ini sebagai antisipasi beredarnya ikan berformalin saat perayaan imlek. Sebab, biasanya terjadi peningkatan permintaan pasar yang signifikan jelang Imlek.

"Dari puluhan sample yang sudah diuji tidak ditemukan positif mengandung formalin. Seperti di Muara Angke, dari 50 yang diuji tidak ada yang mengandung formalin," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1280 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati